Hai semuanya...
kita tahu jaman sekarang etika berinternet jarang digunakan. Padahal itu sangat perlu. Saya akan menjelaskan bagaimana etika berinternet yang baik.
Sejak awal
peradaban,manusia selalu termotivasi memperbaharui teknologi yang ada. Hal ini
merupakan perkembangan yang hebat dan terus mengalami kemajuan. Dari semua
kemajuan yang signifikan yang dibuat oleh manusia sampai saat ini,mungkin hal yang terpenting
adalah perkembangan internet.Pemakai internet telah mengalami kemajuan yang
sangat signifikan dalam beberapa tahun belakangan ini. Jumlah paket data yang
mengalir lewat internet, telah mengalami peningkatan yang dramatis.
Dan sebagaimana
dunia nyata,internet sebagai dunia maya juga banyak mengandung tangan-tangan
usil, baik untuk mendapat keuntungan materi maupun sekedar iseng,dan untuk
mengantisipasi hal tersebut maka perlu dibuatkan suatu aturan-aturan atau etika
beraktifitas dalam dunia maya tersebut, Beberapa alasan mengenai pentingnya
etika dalam dunia maya adalah sebagai berikut:
1. Bahwa pengguna internet berasal dari
berbagai negara yang mungkin memiliki budaya, bahasa dan adatistiadat yang
berbeda-beda. Bahkan dalam suatu Negara pun tentunya masing-masing pribadi
memiliki sifat, cara berbicara,menulis,dan rasa humor yang berbeda.
2. Pengguna internet merupakan
orang-orang yang hidup dalam dunia anonymouse, yang tidak mengharuskan
pernyataan identitas asli dalam berinteraksi. Hal ini membuat kita tidak
mengenal dalam arti kata yang sesungguhnya atau bahkan satu penguna dunia maya
mungkin tidak akan pernah bertatap muka dengan pengguna yang lain.
3. Berbagai macam fasilitas yang
diberikan dalam internet memungkinkan seseorang untuk bertindak tidak etis atau
suka iseng dengan melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan.
4. Harus diperhatikan bahwa pengguna
internet akan selalu bertambah setiap saat dan memungkinkan masuknya “penghuni”
baru diduniamaya tersebut. Mungkin saja penghuni baru tersebut tidak mengetahui
bagaimana seharusnya bergaul dengan baik dan benar. Untuk itulah perlu
diberikan pemahaman agar memahami etika berinternet.
Beberapa contoh etika dalam berinternet (netiket)
1. Netiket
pada One to One Communications
Yang dimaksud dengan One to One Communications adalah kondisi dimana komunikasi terjadi antar individu (face to face) dalam sebuah dialog. Sebagai contoh adalah komunikasi via electronic mail. Dan dibawah ini merupakan beberapa hal netiket pada komunikasi dengan menggunakan email.
Yang dimaksud dengan One to One Communications adalah kondisi dimana komunikasi terjadi antar individu (face to face) dalam sebuah dialog. Sebagai contoh adalah komunikasi via electronic mail. Dan dibawah ini merupakan beberapa hal netiket pada komunikasi dengan menggunakan email.
a.
Jangan terlalu banyak mengutip.
Jika
harus mengutip pesan seseorang dalam jawaban e-mail,usahakan menghapus
bagian-bagian yang tidak perlu,dan hanya menjawab bagian yang relevan saja.
Pesan yang terlalu panjang memakan file yang besar yang membuat loading semakin
lama.
b.
Perlakuan e-mail secara pribadi
Jika seseorang mengirim
informasi atau gagasan kepada anda secara pribadi (private message), Anda tidak
sepatutnya mengirim/menjawabnya kembali ke dalam forum umum, karena pada
dasarnya email adalah pesan pribadi.
c.
Hati-hati dalam penggunaan huruf capital
Karena penggunaan
karakter huruf bisa dianalogikan dengan suasana hati si penulis. Huruf kapital mencerminkan
penulis yang sedang emosi, marah atau berteriak. Tentu sangat tidak
menyenangkan tatkala Anda dihadapkan dengan lawan bicara yang penuh dengan
emosi bukan? Walau begitu, ada kalanya huruf kapital dapat digunakan untuk
memberi penegasan maksud. Tapi yang harus dicatat, gunakanlah penegasan maksud
ini secukupnya saja, satu-dua kata dan jangan sampai seluruh kalimat/paragraf.
d.
Jangan membicarakan orang lain
Jangan membicarakan orang atau pihak lain,apalagi
kejelekannya. Berhati-hatilah terhadap apa yang ditulis. E-mail mempunyai
fasilitas yang bernama “Forward”, yang
mengijinkan si penerima untuk meneruskan pesan tersebut kepada orang
lain.
e.
Jangan
menggunakan CC
Jika ingin
mengirim email ke sejumlah orang (misalnya di mailing-list), jangan cantumkan
nama-nama pada kolom CC,jika kita melakukan hal tersebut semua orang yang menerima email kita bisa melihat
alamat-alamat email orang lain. Umumnya seseorang tidak suka jika alamat
emailnya dibeberkan didepan umum. Selalu gunakan BCC (Bind Carbon Copy), dengan
cara ini setiap orang hanya bisa melihat alamat emailnya sendiri.
2
Netiket pada one to many communicatios
Konsep kumunikasi one to many communications adalah
bahwa satu orang bisa berkomunikasi kepada beberapa orang sekaligus. Hal ini
seperti pada mailing list atau netnews. Etika berinternet (netiket) bagi
pengguna mailing list atau netnews antara lain adalah sebagai berikut :
a. Baca terlebih
dahulu mailing list atau netnews satu atau dua bulan data diskusi, sebelum
memutuska untuk melakukan posting surat pertama kali kepada mailing list
tersebut. Hal ini akan membantu kita untuk mengerti lingkungan mailing list
yang akan kita masuki.
b. Tidak
menyalahkan moderator atau penturus system menyangkut perilaku yang dilakukan
oleh anggota system tersebut.
c. Berhati-hatilah
dengan kata-kata yang akan ditulis,karena kata-kata tersebut dapat diakses oleh
orang banyak dan akan disimpan dalam dalam waktu yang lama.
d. Jika dalam
melakukan komunikasi terjadi selisih paham atau perdebatan secara pribadi
dengan peserta lain,sebaiknya perdebatan dilanjutkan melalui jalur pribadi.
Jika memang point perdebatan perlu dikonsumsi public, maka berikanlah ringkasan
hasil perdebatan.
e.
Tidak etis dan
tidak diperbolehkan mengirim teks yang berbau seksual dan rasialis,mengingat
bahwa anggota yang berada pada komunitas memiliki budaya,lifestyle serta
keyakinan yang berbeda-beda.
Sedangkan bagi administrator mailing list atau netnews
,berlaku etika sebagai berikut :
a. Memperjelas
aturan-aturan tentang pemakaina mailing list atau netnews
sejelas-jelasnnya,bagaimana mendaftar mailing list,bagaimana memposting dan
sebagainya.
b. Memperjelas
kebijakan tentang penanganan arsip,misalnya tentang berapa lama artikel akan
disimpan dan sebagainya.
c. Pastikan untuk
memonitor kondisi system setiap waktu termasuk bagaimana “kesehatan” system
tersebut.
d.
Selidiki
keluhan-keluhan yang terjadi pada pengguna dengan pikiran jernih dan terbuka.Sumber : etika berinternet.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar